oleh Mario
Teguh pada 30 Januari 2009 pukul 21:07
Ubahlah
perasaan Anda menjadi aktifitas kerja yang nyata.
Segera setelah apa yang Anda inginkan menjadi jelas
bagi Anda, bangunlah perasaan-perasaan yang kuat mengenai pencapaian dari keinginan-keinginan
Anda itu.
Bangunlah perasaan-perasaan yang kuat mengenai
keinginan-keinginan Anda untuk menjadi pribadi sebagaimana yang Anda impikan, untuk
mampu melakukan yang Anda sukai, dan untuk memiliki yang Anda idamkan. Bayangkanlah
keindahan dari keadaan-keadaan yang akan berada dalam kendali Anda nanti, tentang
perasaan suka-cita dalam pencapaian tujuan-tujuan Anda.
Kemudian, segera ubah-lah perasaan-perasaan kuat
itu ke dalam aktifitas dan kegiatan yang nyata.
Segera setelah Anda merasa bersemangat, bertindaklah.
Untuk setiap keinginan, akan selalu ada harga yang
harus dibayar untuk mencapainya.
Keadaan-keadaan yang ingin Anda capai itu hanya
bisa dicapai dengan tindakan yang nyata, dengan pekerjaan dan kerja keras yang sebenarnya.
Impian-impian Anda tidak akan menjadi kenyataan hanya dengan menuliskannya dalam
bentuk slogan dan meneriakkannya dengan penuh semangat.
Anda disebut betul-betul bersemangat, bila Anda
segera terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan nyata.
Mengepalkan tinju dan meneriakkan yell-yell mengenai
hak keberhasilan Anda, adalah bayangan dari sebuah pohon buah. Berkeringat dan letih
dalam pekerjaan yang sebenarnya, adalah pohon yang sedang berbuah.
Segera setelah Anda berada dalam bayang-bayang impian
Anda, dan menjadi bersemangat karenanya, segera dan langsung lah Anda mengubah perasaan
bersemangat itu - menjadi aktifitas kerja yang sebenarnya. Perasaan-perasaan kuat
Anda akan mengambil bentuk-bentuk kegiatan tubuh yang menghasilkan.
Pada saat Anda letih dan ingin beristirahat - istirahat
Anda harus menjadi proses peremajaan tenaga dan keinginan Anda untuk mencapai semua
yang Anda impikan, yang Anda idamkan, dan yang Anda rencanakan.
Ingatlah bahwa istirahat Anda adalah sebuah kebutuhan,
dan bukan sebuah tujuan. Beristirahatlah untuk mengembalikan kekuatan-kekuatan Anda.
Janganlah menjadikan istirahat sebagai impian di
dalam kerja Anda.
Maka bersemangat baik-lah mengenai kemungkinan-kemungkinan
yang bisa Anda capai. Bangunlah perasaan-perasaan kuat mengenai keinginan-keinginan
Anda.
Dan kemudian, ubahlah perasaan Anda menjadi aktifitas
kerja yang nyata.