Oleh Tony
Wang pada 17 April 2012 pukul
6:19
oleh : Yahia Rahman
Sebagian umat Islam beranggapan bahwa
“Hadits dan Sunnah” adalah berasal dari wahyu Ilahi. Mereka tidak menyadari, bahwa
kriteria atau pra-syarat dari wahyu Ilahi adalah TERPELIHARA dengan SEMPURNA.
Oleh karena apa yang mereka anggap sebagai
Hadits dan Sunnah Nabi tersebut telah terkontaminasi dengan begitu hebatnya, maka
hal ini jelas TIDAK MASUK kriteria wahyu Ilahi.
Faktanya adalah sebagian besar Hadits
adalah perkataan-perkataan buatan manusia yang sangat diragukan kebenarannya (berasal
dari Nabi)!
Di dalam serial “MENYINGKAP TABIR HADITS”
ini akan ditunjukkan bahwa 99% Hadits yang diatasnamakan Nabi Muhammad adalah kebohongan
dan persangkaan belaka!
Bahkan tidak satu huruf pun bisa lepas
dari pengawasan Allah, sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat berikut:
QS Al Hijr [15]: 9
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan
Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar MEMELIHARANYA.“
QS Fushshilat [41]: 41-42
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari
Al Qur'an ketika Al Qur'an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka),
dan sesungguhnya Al Qur'an itu adalah kitab yang mulia. Yang TIDAK AKAN BISA DIMASUKI
(ke dalam Al Qur’an) KEBATILAN baik dari DEPAN maupun dari BELAKANGNYA, yang diturunkan
dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.“
Menyaksikan betapa banyaknya kesalahan
dan kejanggalan yang ada dalam kitab-kitab Hadits (99%), maka seorang Muslim yang
jujur akan memahami bahwa kitab-kitab tersebut telah terkontaminasi sedemikian hebatnya.
Satu lagi kriteria wahyu Ilahi:
QS. An Nisaa [4] : 82
“Maka apakah mereka tidak MEMPERHATIKAN
Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
PERTENTANGAN yang banyak di dalamnya”.
Para pembaca kitab Hadits akan menemukan
betapa banyak kontradiksi dalam kitab-kitab tersebut, sehingga dengan mudah akan
membawa pada kesimpulan bahwa kitab-kitab tersebut bukan berasal dari Allah dan
tidak bersifat Ilahiah!
Adalah sebuah bentuk pelecehan terhadap
Allah ketika kita mengklaim bahwa Hadits dan Sunnah adalah wahyu Ilahiah!
Apakah mereka tidak menyadari bahwa Allah
mampu menjaga dan memelihara kemurnian wahyu-Nya? Ya ...Bahwa kita WAJIB mentaati
Rasul-Nya (Nabi Muhammad)..
Allah, di dalam Al Qur’an secara jelas
berfirman bahwa mentaati Rasul-Nya adalah sama dengan mentaati Allah. Tidak ada
seorang yang bisa mengaku dirinya seorang Muslim kecuali apabila ia mentaati dan
mengikuti apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad!
Namun demikian, mentaati Rasul memiliki
pengertian mengikuti setiap apa yang keluar dari ucapan Rasul di mana ucapan tersebut
turun dari wahyu Allah sendiri, yaitu AL QUR’AN.
Bukannya kitab Hadits yang asalnya adalah
TIDAK dari mulut Rasulullah sendiri. Silakan anda cek sendiri beberapa ayat di dalam
Al Qur’an yaitu 6 : 19, 50 : 45, 16 : 44, 16 : 64, 14 : 1, 6 : 155, 4 : 105, 18
: 27 yang menunjukkan bahwa Al Qur’an adalah SATU-SATUNYA RISALAH Nabi Muhammad.
QS. Al-‘An’am [6]: 19
“Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?"
Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan AL QUR’AN (bukan
Hadits, dan Sunnah!) ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan
kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al Qur'an..“
QS. Qaf [50]:45
“Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu
sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan
AL QUR’AN (bukan Hadits dan Sunnah!) orang yang takut kepada ancaman-Ku.”
QS. An-Nahl [16]:44
“Dan Kami turunkan kepadamu AL QUR’AN (bukan Hadits dan Sunnah!),
agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka
dan supaya mereka memikirkan”
QS. An-Nahl [16]:64
“Dan Kami tidak menurunkan kepadamu AL KITAB (Al Qur'an, bukan Hadits
dan Sunnah!) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka
perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”
QS. ‘Ibrahim [14]:1
“Alif, laam raa. (Ini adalah) KITAB (bukan Hadits dan Sunnah!) yang
Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada
cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang
Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.“
QS. Al-‘An’am [6]:155
“Dan AL QUR’AN (bukan Hadits dan Sunnah!) itu adalah kitab yang Kami
turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat“
QS. An-Nisa’ [4]:105
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan KITAB (Al Qur’an, bukan Hadits
dan Sunnah!) kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia
dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang
(orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat“
QS. Al-Kahf [18]:1
“Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu KITAB TUHAN-MU
(Al Qur'an, bukan Hadits dan Sunnah!). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain
daripada-Nya.”
Ketika Nabi Muhammad wafat, hanya ada
SATU kitab yang diwariskan kepada umatnya, yaitu AL QUR’AN! Mereka yang mengikuti
Al Qur’an sudah tentu mengikuti Nabi Muhammad, dan mereka yang mengikuti Hadits
dan Sunnah tidaklah mengikuti Nabi, melainkan orang-orang yang menulis kitab-kitab
tersebut.
Mentaati aturan-aturan yang dibuat oleh
manusia (dalam hal hukum agama) selain daripada apa yang diturunkan oleh Allah,
adalah sebuah bentuk PEMBERHALAAN.
Pemberhalaan (Syirik) adalah satu-satunya
dosa yang tidak terampuni, jika kita membawanya hingga kematian datang. Para pemuja
berhala akan berhadapan dengan Allah pada Hari Penghakiman di mana mereka sebenarnya
tidak menyadari apa yang telah mereka kerjakan. Dan pada saat itu tidak akan ada
yang dapat menolong mereka.
QS. Al-‘An’am [6]: 22-24
“Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya
kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan
kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)? Kemudian tiadalah fitnah mereka,
kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, TIADALAH KAMI MEMPERSEKUTUKAN
ALLAH. Lihatlah, bagaimana mereka telah BERDUSTA terhadap diri mereka sendiri dan
hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ADA-ADAKAN.“
QS. Yusuf [12]: 111
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu BUKANLAH HADITS YANG DIBUAT-BUAT,
akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu,
dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”
Mari kita mentaati Nabi Muhammad dengan
mengikuti risalah beliau yang dijamin oleh Allah lengkap, sempurna, dan detail menjelaskan
segalanya (dalam hal pijakan beragama) yaitu AL QUR’AN!
Salam ..
<QUR’AN-ONLY>