Rabu, 20 Maret 2013

Tingkatan dan Jenis Hadits

selektif dalam memilih hadits
Tingkatan dan Jenis Hadits
1)    Hadits Shohih (Sah/benar/sehat)
2)    Hadits Hasan (Bagus/Baik)
3)    Hadits Dho’if (Lemah)
4)    Hadits Marfu’ (Semua sanadnya bersandar kepada Rasulullah Saw)
5)    Hadits Mushahhaf (Kesalahan terjadi pada catatan/bacaannya)
6)    Hadits Muttasil (Sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah Saw)
7)    Hadits Mauquf (Sanadnya boleh jadi bersambung, boleh jadi terputus)
8)    Hadits Mun-qoti’ (Dho’if, karena terputus sanadnya)
9)    Hadits Mursal (Dho’if dan Mardud)
10)  Hadits Mu’allal (Terselubung cacatnya/merusak keshohihan Hadits)
11)  Hadits Ghorib (Yang menyendiri)
12)  Hadits Masyhur (Nyata)
13)  Hadits Mudallas (Gelap/Menyembunyikan cacat dalam sanad)
14)  Hadits Mutawatir (Berturut Sanadnya)
15)  Hadits Syadz (Bertentangan)
16)  Hadits Mudraj (Ada tambahan, yang bukan bagian dari Hadits)
17)  Hadits Maqlub (Dho’if. Karena ada pergantian lafaz)
18)  Hadits Mudhtorib (Rusak susunan)
19)  Hadits Mu’adhal (Menggugurkan dua Perawi aslinya)(Hukumnya Dho’if)
20)  Hadits Matruk (Dho’if yang paling buruk. Perawinya tertuduh Pendusta)
21)  Hadits Maudhu’ (Palsu. Kebohongan yang diciptakan dan disandarkan kepada Rasul Saw)

22)   Hadits Munkar (Cacat dan Palsu perawinya kedapatan berbuat Fasiq).