selektif
dalam memilih hadits
Tingkatan
dan Jenis Hadits
1) Hadits Shohih (Sah/benar/sehat)
2) Hadits Hasan (Bagus/Baik)
3) Hadits Dho’if (Lemah)
4) Hadits Marfu’ (Semua sanadnya
bersandar kepada Rasulullah Saw)
5) Hadits Mushahhaf (Kesalahan terjadi
pada catatan/bacaannya)
6) Hadits Muttasil (Sanadnya bersambung
sampai kepada Rasulullah Saw)
7) Hadits Mauquf (Sanadnya boleh jadi
bersambung, boleh jadi terputus)
8) Hadits Mun-qoti’ (Dho’if, karena
terputus sanadnya)
9) Hadits Mursal (Dho’if dan Mardud)
10) Hadits Mu’allal (Terselubung cacatnya/merusak
keshohihan Hadits)
11) Hadits Ghorib (Yang menyendiri)
12) Hadits Masyhur (Nyata)
13) Hadits Mudallas (Gelap/Menyembunyikan
cacat dalam sanad)
14) Hadits Mutawatir (Berturut Sanadnya)
15) Hadits Syadz (Bertentangan)
16) Hadits Mudraj (Ada tambahan, yang
bukan bagian dari Hadits)
17) Hadits Maqlub (Dho’if. Karena ada
pergantian lafaz)
18) Hadits Mudhtorib (Rusak susunan)
19) Hadits Mu’adhal (Menggugurkan dua
Perawi aslinya)(Hukumnya Dho’if)
20) Hadits Matruk (Dho’if yang paling
buruk. Perawinya tertuduh Pendusta)
21) Hadits Maudhu’ (Palsu. Kebohongan
yang diciptakan dan disandarkan kepada Rasul Saw)
22)
Hadits
Munkar (Cacat dan Palsu perawinya kedapatan berbuat Fasiq).