oleh Agus Mustofa pada 5 Agustus 2012 pukul 6:29
Hanya orang-orang yang layak masuk surga saja
yang bakal masuk surga. Dan hanya mereka yang pantas masuk neraka sajalah yang
bakal msuk neraka.
Allah tidak pernah menganiaya atau merugikan
hamba-hamba-Nya sedikitpun. Begitulah, Firman Allah di dalam kitab suci-Nya
Surga dan neraka itu diberikan Allah sebagai balasan atas
perbuatan kita selama hidup di dunia. Dan semua itu, bukan ditentukan dengan
sewenang-wenang. Melainkan berdasarkan hisab atas segala amalan yang tercatat
di dalam rekaman sejarah hidup kita. Tidak ada yang disembunyikan sedikit pun,
walau hanya sebesar partikel sub atomik. Diistilahkan dengan ditegakkan-Nya mizan
alias timbangan keadilan.
QS. Al Zalzalah [99]: 6-8
'‘Pada hari itu manusia keluar dari dalam kuburnya
dalam keadaan bermacam-macam. Agar diperlihatkan kepada mereka amal
perbuatannya. Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat partikel, niscaya dia
akan menyaksikannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
partikel, pasti dia pun akan menyaksikannya pula.’’
QS. Ali Imran [3]: 40
‘’Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang
walaupun sebesar zarrah (partikel), dan jika ada kebajikan sebesar zarrah,
niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang
besar.’’
Begitulah Allah memberikan balasan sesuai dengan amalan
kita sendiri. Dan setiap orang tidak menanggung dosa atau pahala orang lain,
kecuali dia memang terlibat di dalamnya. Maa kasabat, wa’alaiha maktasabat–berbuat
baik kembali kepadanya, berbuat jahat juga bakal kembali kepadanya. Sangat
tegas, informasi di dalam Al Qur’an.
Terkait dengan surga dan neraka ini, kebanyakan umat Islam
berpendapat bahwa setiap orang yang masuk neraka, kelak akhirnya akan masuk
surga juga. Yakni setelah dibersihkan dosa-dosanya. Sayangnya, saya cari di
dalam Al Qur’an pendapat ini tidak ada pijakannya. Tidak ada satu pun ayat
Qur’an yang menceritakan bahwa orang yang dosanya lebih banyak dari pahalanya
bakal dimasukkan surga. Meskipun, itu terjadi setelah ‘dicuci’ di dalam neraka.
Yang ada malah sebaliknya, orang yang berdosa bakal
selama-lamanya di dalam neraka. Bahkan, digambarkan sampai lenyapnya langit dan
bumi. Sebagaimana juga, orang yang baik bakal dimasukan ke dalam surga
selama-lamanya, sampai lenyapnya langit dan bumi.
QS. Huud [11]: 106-108]
Adapun orang-orang yang berdosa, maka
(tempatnya) di dalam neraka. Di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas.
Mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.
Adapun orang-orang yang berbahagia,
maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan
bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada
putus-putusnya.
Berapa lamakah alam semesta ini akan tetap ada? Dalam
perhitungan Astronomi diperkirakan belasan milyar tahun. Sekarang saja usia
alam semesta sudah sekitar 13,7 milyar tahun. Jika prediksi Astronomi benar,
bahwa alam semesta bakal mengerut lagi menuju kehancurannya kelak, maka
diperkirakan proses kehidupan di alam akhirat itu bakal berlangsung sekitar
belasan milyar tahun pula. Yakni di fase alam semesta yang sedang mengerut itu.
Lebih detil saya telah menulisnya di dalam buku saya yang berjudul: ‘Ternyata
Akhirat Tidak Kekal’.
Tidak ada cerita di dalam Al Qur’an bahwa orang yang
dosanya telah dicuci di neraka bakal bisa masuk surga. Sebab jika demikian
mekanismenya, kita semua seharusnya masuk neraka dulu untuk dicuci, karena
tidak ada satupun diantara kita yang tidak berdosa. Dan lantas, baru masuk
surga setelah bersih. Bukan, bukan begitu mekanismenya..! Melainkan, semua kita
dilewatkan ‘pengadilan’ terlebih dahulu. Ditimbang bobot dosa dan pahalanya.
Meskipun banyak dosa, kalau kebajikan kita lebih banyak,
insya Allah kita tidak perlu masuk neraka. Langsung ke surga. Sebaliknya,
meskipun kebajikan kita banyak, tetapi dosa kita lebih banyak lagi, kita tidak
bakalan masuk surga, melainkan langsung ke neraka. Sampai berapa lama? Sampai
lenyapnya langit dan bumi: belasan milyar tahun..!
Jadi, betapa mengerikannya gambaran Al Qur’an tentang
kehidupan akhirat itu. Terutama bagi mereka yang berdosa dan mendapat balasan
neraka. Karena mereka bakal berada di dalamnya selama milyaran tahun, tanpa
bisa keluar lagi. Kecuali dia sudah bertaubat sebelum saat meninggalnya.
Dengan berita ini, bukan berarti Allah kejam. Tetapi,
ingin memotivasi kita dan mendisiplinkannya agar senyampang usia masih ada,
berbuat baiklah sebanyak-banyaknya. Berlomba-lomba untuk mengompensasi
dosa-dosa yang sudah kita tumpuk-tumpuk sepanjang usia kita. Jangan sampai,
dosa Anda lebih banyak dari pahalanya. Karena, Allah Maha Adil, dan tak akan
melewatkan mizan alias neraca amalan kita meskipun hanya seberat
partikel sub atomik.
Dan jika Anda merasa dosa-dosa Anda sedemikian banyak
melebihi kebajikan yang telah Anda perbuat, bersegeralah datang kepada-Nya
untuk bertaubat dan memohon ampunan. Karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan
Maha Penyayang. Apalagi di bulan Ramadan yang penuh maghfirah ini. Jika
pertaubatan Anda diterima-Nya, insya Allah tempat Anda adalah surga yang penuh
bahagia. Tak perlu diragukan lagi,karena itu adalah janji dari Sang Penguasa Jagat
SemestA.
QS. Ali Imran [3]: 133
Dan bersegeralah kamu kepada AMPUNAN
Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa...’’
Wallahu a’lam bishshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar